Keloid bukan hanya sekadar bekas luka. Bagi banyak orang, keloid adalah simbol ketidaknyamanan, rasa gatal, nyeri, bahkan menurunkan rasa percaya diri. Dulu, pilihan penanganan keloid terbatas dan sering kali hanya bersifat sementara. Namun kini, teknologi medis semakin berkembang. Salah satu terobosan yang mencuri perhatian adalah GZEL Plasma, alat berbasis Cold Atmospheric Plasma (CAP) dari Korea Selatan, yang hadir dengan pendekatan cerdas dan minim invasif—terutama melalui teknik inovatif yang disebut Honey Comb Scab.
Apa Itu Cold Atmospheric Plasma?
Cold Atmospheric Plasma (CAP) adalah bentuk plasma non-termal yang bekerja pada suhu ruangan dan aman diaplikasikan pada jaringan kulit manusia. Teknologi ini menghasilkan partikel aktif (seperti ion, elektron, dan radikal bebas) yang mampu menstimulasi regenerasi jaringan, memperbaiki mikrostruktur kulit, serta memiliki efek antibakteri, anti-inflamasi, dan fibromodulasi—sangat cocok untuk penanganan jaringan parut seperti keloid.
GZEL Plasma adalah salah satu perangkat medis unggulan yang mengoptimalkan teknologi ini. Keunggulannya terletak pada presisi energi, stabilitas plasma, dan fitur-fitur canggih yang memudahkan dokter dalam mengatur parameter sesuai dengan kebutuhan klinis.
Teknik Honey Comb Scab: Sentuhan Lembut Namun Efektif
Salah satu teknik andalan dalam terapi keloid menggunakan GZEL Plasma adalah Honey Comb Scab Technique. Teknik ini dinamai dari pola hasil plasma yang menyerupai sarang lebah (honeycomb), membentuk area mikroskopik pada permukaan keloid secara teratur.
Bagaimana prosesnya bekerja?
- Mapping Area Keloid
Dokter akan menandai area keloid yang akan ditangani, memastikan distribusi energi plasma merata. - Aplikasi Plasma Honey Comb
GZEL Plasma diaplikasikan menggunakan mode yang menghasilkan titik-titik mikro seperti pola honeycomb. Teknik ini tidak melukai kulit secara dalam, tapi cukup untuk memicu remodelling kolagen secara bertahap. - Pembentukan Scab Alami
Setelah terapi, akan terbentuk lapisan scab (kerak) yang bersifat protektif. Scab ini menjaga jaringan baru dan akan lepas dengan sendirinya dalam beberapa hari, tanpa rasa sakit. - Proses Regenerasi & Penyusutan Keloid
Dalam beberapa minggu, pasien akan melihat pengecilan volume keloid, berkurangnya rasa gatal, dan perbaikan warna kulit di area bekas luka.
Kenapa GZEL Plasma Menjadi Pilihan?
- 💠 Minim nyeri, tanpa sayatan
- 💠 Tanpa injeksi steroid yang sering memiliki efek samping
- 💠 Tidak memerlukan downtime panjang
- 💠 Cocok untuk keloid di area sensitif seperti dada, bahu, atau telinga
Banyak pasien yang sebelumnya merasa putus asa dengan terapi keloid kini mendapatkan harapan baru melalui teknologi ini. Bahkan pada kasus keloid yang membandel, kombinasi CAP dan teknik Honey Comb Scab mampu memberikan hasil signifikan setelah beberapa sesi.
Teknologi Cold Atmospheric Plasma dari GZEL bukan sekadar alat, tapi adalah harapan baru dalam dunia estetik dan dermatologi. Teknik Honey Comb Scab menjadi pembuktian bahwa penanganan keloid bisa dilakukan dengan pendekatan yang lembut namun efektif, tanpa harus melalui prosedur invasif yang menyakitkan.
Bila Anda atau pasien Anda memiliki masalah keloid yang selama ini sulit ditangani, mungkin sudah waktunya mencoba jalan baru dengan GZEL Plasma. Karena setiap luka punya hak untuk sembuh, dan setiap kulit berhak tampil percaya diri kembali
Depok, 5 Agustus 2025
dr. Maryanti, M. Biomed (AAM)